Sepak bola tanah air kembali tercoreng oleh suporter Persib yang rusuh dengan kepolisian di Indomilk Arena. Di pekan ke-20, Persib Bandung dijadwalkan bertandang ke markas Dewa United. Tuan rumah sudah menghimbau bawah pertandingan tersebut dilakukan tanpa penonton karena kerusuhan yang belum lama terjadi. Namun suporter Persib tetap datang dan akhirnya berujung bentrokan.
Baca Juga : Hasil Liga Champions: Pertandingan PSG vs Newcastle Berakhir Imbang 1-1
Sebelumnya, terjadi keributan yang cukup parah di Liga 2 yang melibatkan suporter Gresik United dengan kepolisian. Dari informasi yang berhasil didapatkan, keributan terjadi karena demo yang dilakukan oleh suporter Gresik ke manajemen dihalangi oleh kepolisian. Akhirnya terjadinya bentrokan antara dua kubu. Berangkat dari hal ini, maka pertandingan Dewa United vs Persib Bandung dilakukan tanpa suporter.
Suporter Persib Rusuh
Meski sudah ada himbauan dari tim tuan rumah bahwa pertandingan Dewa United vs Persib Bandung dilakukan tanpa penonton, sejumlah suporter tetap mendatangi Indomilk Arena. Pihak kepolisian pun yang berjaga di luar stadion menghalangi para suporter yang mencoba merangsek ke dalam stadion. Selah terjadi dorong-dorongan, mulailah terjadi keributan antara dua kubu.
Dilaporkan, para suporter tim tamu sudah mulai berkumpul di Indomilk Arena sejak sore hari. Pada awalnya kondisi di luar stadion masih kondusif, namun mulai berubah saat pukul 19.00 WIB. suporter yang terus berdatangan akhirnya membuat pagar pembatas dari kepolisian berhasil dijebol.
Pihak kepolisian pun meresponnya dengan memaksa para suporter untuk mundur. Di sisi suporter juga tidak terima dan mulai melempari berbagai benda ke arah polisi. Akibat terkena berbagai lemparan benda keras seperti botol, kayu dan batu, akhirnya ditembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan suporter.
Akibat hal ini, Presiden Dewa United yaitu Ardian Satya Negara merasa kesal. Presiden klub tersebut heran mengapa suporter Persib tetap memaksa hadir di Indomol Arena. Padahal pihaknya sudah memberikan pengumuman jika pertandingan dilaksanakan tanpa penonton.
Bojan Hodak Minta Edukasi
Pelatih Persib Bandung saat ini yaitu Bojan Hodak ikut menanggapi kerusuhan yang melibatkan suporter timnya tersebut. Pelatih berusia 52 tahun tersebut sangat menyayangkan kerusuhan yang terjadi. Tidak hanya itu, sang pelatih mengatakan bahwa pentingnya untuk mengedukasi para suporter.
Baca Juga : Hasil Liga Champions: Pertandingan PSG vs Newcastle Berakhir Imbang 1-1
Bojan Hodak mengatakan bahwa di belahan dunia lagi, berusaha keras untuk mendatangkan para suporter ke stadion. Akan tetapi, hal ini tidak terjadi di Indonesia, karena para suporter selalu memenuhi stadion. Namun sangat disayangkan, para suporter di Indonesia butuh edukasi yang sama seperti para pemain.