Pemain bertahan yang saat ini berseragam Swansea City yaitu Nathan Tjoe A On sedang diperbincangkan. Pemain keturunan Indonesia tersebut saat ini sedang menjalani proses naturalisasi berdasarkan permintaan Shin Tae Yong. Lantas sudah sampai mana proses naturalisasi pemain berusia 21 tahun tersebut?
Baca juga: STY Belum Puas Meski Menang 6-0 Dari Brunei
Secara mengejutkan, pemain muda yang berseragam salah satu tim yang pernah di Premier League tersebut hadir di laga Indonesia vs Brunei pada fase pertama kualifikasi Piala Dunia 2026. Ketua Umum PSSI Erick Thohir memperkenalkan Nathan ke pecinta sepak bola Indonesia. Terlihat juga, Nathan di perkenalkan kepada Presiden Joko Widodo.
Proses Naturalisasi Nathan Tjoe A On
Kehadiran Nathan Tjoe A On pada laga Indonesia vs Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno merupakan salah satu isyarat keseriusan pemain keturunan Indonesia tersebut untuk bergabung dengan Skuad Garuda. Lantas sudah sampai mana proses naturalisasi Nathan?
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI berharap agar proses naturalisasi bisa berlangsung cepat. Pasalnya, pemain berusia 21 tahun tersebut akan segera dibutuhkan skuad Garuda. Rencananya, Nathan akan diboyong oleh Shin Tae Yong untuk Piala Asia senior.
Mengenal Sosok Nathan Tjoe A On
Berbicara tentang Nathan Tjoe A On, mungkin beberapa dari Anda masih belum mengetahui sosok pemain muda keturunan Indonesia tersebut. Namun tidak perlu khawatir, di bawah ini akan dijelaskan sedikit tentan pemain berusia 21 tahun tersebut.
Nathan merupakan pemain keturunan Semarang yang lahir di Rotterdam pada 22 Desember 2001. Keturunan Semarang di dapatkan Nathan berasal dari kakeknya atau bapak dari Ibunya.
Baca juga: Sederet Pemain Sepakbola yang Dukung Israel, Kasus Mesut Ozil Terulang?
Nathan menimba ilmu sepak bola di akademi Excelsior. Lalu berhasil tembus ke tim utama di tahun 2019 hingga 2023. Setelah dari Excelsior, Nathan hijrah ke sepak bola Inggris. Klub yang pernah tampil di Premier League yaitu Swansea City. Kini, Nathan sedang dalam proses naturalisasi menjadi warga negara Indonesia.
