Sebuah kejutan terjadi di pertandingan Maroko vs Portugal yang berlangsung di Al Thumama Stadium. Ternyata, keajaiban Maroko di Piala Dunia 2022 belum habis. Setelah mengalahkan Spanyol di 16 besar, kali ini Maroko kembali mengalahkan tim raksasa lain yaitu Portugal. Dengan hasil ini, Maroko berhasil ukir sejarah baru sebagai negara Afrika pertama yang melaju ke babak semifinal.
Baca juga : Jelang Belanda vs Argentina, Siapakah yang Melaju ke Semifinal?
Bagi Maroko ini merupakan hasil yang sangat menggembirakan karena untuk pertama kalinya mereka berhasil melaju ke babak semifinal. Akan tetapi ini menjadi hasil yang sangat menyedihkan bagi Portugal. Pasalnya, Piala Dunia kali ini akan menjadi panggung terakhir bagi sang mega bintang di pesta sepakbola paling besar di dunia.
Komentar Pepe dan Bruno Fernandes Tentang Wasit Argentina
Setelah pertandingan, Pepe dan Bruno Fernandes memberikan komentar tentang pengadil lapangan. Pertandingan Maroko vs Portugal yang berlangsung di Al Thumama Stadium di pimpin oleh wasit asal Argentina. Setidaknya dari 8 wasit yang ditugasnya, 5 wasit yang berasal dari Argentina. Hal ini membuat Pepe dan Bruno Fernandes melayangkan komentar Pedas.
Pepe dan Bruno Fernandes menyayangkan FIFA menunjuk wasit asal Argentina memimpin pertandingan mereka. Dua pemain Portugal tersebut bahkan mengatakan wasit Argentina bertindak tidak adil sehingga merugikan Argentina. Bahkan Bruno Fernandes secara terang-terangan mengatakan adanya permainan agar Argentina meraih trofi Piala Dunia 2022.
Jalannya Pertandingan Maroko vs Portugal
Jalannya pertandingan Maroko vs Portugal sebenarnya dikuasai oleh Ronaldo cs. Di mana, Portugal menguasai 74% penguasaan bola sedangkan Maroko hanya 26%. Akan tetapi, Maroko berhasil melancarkan serangan balik yang cukup berbahaya dan sering menyulitkan pertahanan Portugal.
Lantas bagaimanakah jalannya pertandingan Maroko vs Portugal tersebut? Untuk lebih jelasnya, berikut ini ulasan singkat mengenai jalannya pertandingan Maroko vs Portugal.
Babak Pertama
Peluang pertama Portugal tercipta di menit ke-4 melalui skema tendangan bebas. Joao Felix yang menyundul tendangan bebas berhasil dihalau dengan baik oleh Yassine Bounou. Setelah itu, Portugal seringkali mengurung pertahanan Maroko.
Di sisi lain, Maroko hanya mengandalkan serangan balik saat berhasil memotong build up portugal. Salah satu serangan balik cukup berbahaya tercipta di menit ke-18 melalui Hakim Ziyech. Bergerak di sisi kanan lapangan, Hakim Ziyech mencoba melepaskan tembakan dari jarak jauh namun masih melebar.
Mendekati babak pertama usai, Youssef En Nesyri berhasil menggetarkan gawang Diogo Costa. Gol bermula saat Attiat Allah melepaskan umpan dari sisi kiri lapangan ke tengah kotak penalti. Diogo Costa memutuskan keluar gawang untuk memotong bola tersebut, namun kalah dengan Youssef En Nesyri.
Youssef En Nesyri melompat sangat tinggi melebihi lompatan Diogo Costa sehingga berhasil menyundul bola. Karena Diogo Costa memutuskan keluar gawang, maka tidak ada yang menjaga gawang Portugal. Bola pun masuk ke dalam gawang tanpa halangan.
Babak Kedua
Portugal yang tertinggal 1 gol, mencoba memecah kebuntuan dengan memasukkan Cristiano Ronaldo di menit ke-51. Sayangnya, masuknya Ronaldo tidak mampu membuat Portugal bisa menyamakan kedudukan.
Di menit ke-82, Portugal mendapatkan sebuah peluang yang cukup berbahaya. Bermula saat Portugal berhasil memotong bola di area bertahan Maroko. Bola kemudian disodorkan ke Ronaldo, lalu Ronaldo menyodorkan ke Joao Felix.
Melihat sodoran dari Ronaldo, Joao Felix langsung menyambutnya dengan sepakan keras. Bola mengarah sudut gawang namun lagi-lagi berhasil diselamatkan oleh Yassine Bounou. Sepakan Joao Felix tersebut hanya membuahkan sepakan pojok.
Di menit 90, giliran Ronaldo yang mendapatkan peluang sangat berbahaya. Bermula dari umpan panjang Bruno Fernandes, Ronaldo lolos dari penjagaan dua pemain Maroko. Ronaldo pun melepaskan tembakan keras dari tepi kotak penalti namun tetap berhasil dihentikan Yassine Bounou.
Baca juga : Gacor di Piala Dunia, Liverpool Sikut Kanan Kiri Demi Transfer Jude Bellingham
Portugal mendapatkan keuntungan di menit 90+3 karena Walid Cheddira diganjar kartu merah. Dengan begitu, Maroko dipaksa bermain dengan 10 pemain saja di sisa waktu. Sayangnya, Portugal gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain tersebut hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.