Pertandingan Sevilla vs AS Roma di final Liga Europa berjalan sangat sengit. Dalam pertandingan tersebut, Sevilla juara Liga Europa melalui babak adu penalti. AS Roma berhasil unggul lebih dulu di menit ke-34, lalu disamakan karena gol bunuh diri Gianluca Mancini di menit 55. Pertandingan berlanjut ke extra time, tetapi skor tetap bertahan 1-1. Pemenangan pun ditentukan melalui adu penalti dan Sevilla Berhasil menjadi juara liga Europa untuk ke-7 kalinya. 

Baca juga : Jadwal Serie A Pekan 38, Perebutan Tempat Liga Europa

Usai pertandingan, Jose Mourinho terlihat tidak senang dengan hasil yang diterimanya. Sepertinya, Jose Mourinho tidak puas dengan kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut. Anthony Taylor wasit asal Inggris dianggap merugikan AS Roma dalam pertandingan tersebut. Jose Mourinho bahkan terlihat menghampiri wasit di parkiran stadion dan mengucapkan kata-kata makian. 

Sevilla Juara Liga Europa

Sevilla Juara Liga Europa

Sevilla Juara Liga Europa

Sevilla juara Liga Europa musim 22/23 ini merupakan trofi ke-7. Hal ini membuat Sevilla menjadi klub terbanyak yang mengoleksi trofi Liga Europa. Tidak hanya itu, Sevilla juga disematkan title Rajanya Liga Europa. Pasalnya, dari 7 final yang dilakoni oleh Sevilla, semuanya berakhir dengan kemenangan. Dengan kata lain, Sevilla tidak pernah kalah di final Liga Europa. 

Di sisi lain, Sevilla juara Liga Europa ini mematahkan rekor tak terkalahkan Jose Mourinho. Hampir serupa dengan Sevilla, Jose Mourinho sebelumnya memegang gelar tak terkalahkan di final kompetisi Eropa. Pelatih asal Portugal tersebut sudah memiliki koleksi lengkap trofi kompetisi Eropa mulai dari Liga Konferensi, Liga Europa hingga Liga Champions. 

Jalannya Pertandingan

Jalannya Pertandingan

Jalannya Pertandingan

Melihat statistik, pertandingan saat Sevilla juara Liga Europa ini berlangsung cukup sengit dan seimbang.  Namun secara keseluruhan, Sevilla masih unggul dari AS Roma. Sevilla melepaskan 19 tembakan sedangkan AS Roma melepaskan 11 tembakan. Sevilla juga memiliki 67% penguasaan bola sedangkan AS Roma hanya 33%. 

Waktu Normal

Leonardo Spinazzola nyaris saja mencetak gol di menit ke-11. Bermula dari pergerakan  Dybala di sisi kanan lalu  menyodorkan bola ke Mehmet Zeki Celik di dalam kotak penalti. Mehmet Zeki Celik lalu memberikan umpan cut back dan disambar oleh Leonardo Spinazzola. Bola mengarah tepat ke gawang tetapi ditepis oleh kiper.

AS Roma berhasil unggul di menit ke-34 melalui Paulo Dybala. Bermula saat Gianluca Mancini berhasil mengamankan bola di tengah kotak penalti, lalu melepaskan umpan terobosan ke arah Paulo Dybala. Dengan dua sentuhan, Paulo Dybala sukses mengkonversi peluang menjadi sebuah gol. 

Sevilla bisa menyamakan kedudukan di menit ke-55 karena gol bunuh diri yang dilakukan Gianluca Mancini. Bermula dari pergerakan Jesús Navas di sisi kanan lalu melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti. Gianluca Mancini menjaga ketat Youssef En-Nesyri di depan gawang. Namun, Gianluca Mancini malah mengenai bola sehingga arah bola berubah ke dalam gawang sendiri. 

Extra Time

Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 di waktu normal terpaksa harus dilanjutkan  ke babak extra time 2×15 menit. Di babak extra time ini, kedua tim erihat cukup seimbang. AS Roma terlihat banyak melakukan pergantian pemain dan terlihat banyak pemain yang sudah mulai kelelahan. Babak perpanjangan waktu ini pun berakhir begitu saja tanpa adanya satupun gol. 

Adu Penalti

Karena pertandingan tetap bertahan sama kuat 1-1, pemenangan pun harus ditentukan melalui babak adu penalti. Kedua tim harus menyiapkan 5 pemain untuk melakukan eksekusi penalti. 

Sevilla berhasil unggul 1-0 melalui Lucas Ocampos. Lalu AS Roma berhasil menyamakan menjadi 1-1 melalui Bryan Cristante. Erik Lamela berhasil membawa Sevilla unggul 2-1. Di sisi lain, tembakan Gianluca Mancini malah mengenai kaki kipe sehingga kedudukan tetap 2-1. 

Sevilla semakin unggul usai Ivan Rakitic berhasil mempecundangi Rui Patricio. Di sisi lain, Roger Ibanez justru gagal melakukan eksekusi penalti sehingga kedudukan menjadi 3-1. Pada tendangan keempat, Rui Patricio sempat menepis tembakan Gonzalo Montiel. Sayangnya, kaki Rui Patricio maju terlebih dahulu sehingga harus dulang. Di kesempatan, Gonzalo Montiel sukses menjalankan tugasnya.

Baca juga : Isu Piala Dunia U17 di Indonesia, Erick Thohir Buka Suara

Dengan suksesnya Gonzalo Montiel melaksanakan tugas, Sevilla berhasil unggul 4-1 di babak adu penalti. Hal ini membuat keunggulan Sevilla tidak  bisa terkejar sehingga tidak dilanjutkan ke penendang ke-5. Dengan hasil ini, Sevilla juara Liga Europa 7 kali. 

Share.

Leave A Reply