Sejarah offside dalam sepakbola merupakan suatu hal yang cukup panjang dan telah mengalami beberapa kali perubahan hingga seperti saat ini. Namun mungkin beberapa dari Anda tidak mengetahui bagaimana sejarah offside bisa ada di dalam sepakbola. Tidak hanya itu, bahkan mungkin ada yang belum memahami dengan betul apa itu offside dan kapan dikatakan seorang pemain bisa offside. 

Baca Juga : AC Milan Kena Tikung PSG Soal Transfer Renato Sanches

Terkadang, saat tim kebanggan sedang mencetak gol lalu dianulir oleh wasit karena terlebih dahulu offside maka rasa kesal akan muncul. Tidak jarang juga, suporter malah mencaci maki wasit karena hal tersebut. Oleh karena itu, agar menonton sepakbola lebih enak dan nyaman, maka sebaiknya pahami aturan dan sejarah offside terlebih dahulu.

Sejarah Offside Dalam Dunia Sepakbola

Sejarah Offside di Sepakbola

Sejarah offside dalam sepakbola pada mulanya diadopsi dari aturan offside dalam rugby. Bahkan  konsepnya pun sama, yaitu melarang pemain hanya berdiam di area lawan untuk menunggu umpan kepadanya.

Namun sebelum itu, istilah offside terinspirasi dari dunia militer. Dalam militer dikenal istilah “off the strength of his side” yang artinya seorang tentara telah bebas tugas. Prinsip inilah yang diadopsi oleh aturan offside di mana seseorang yang berada di posisi offside maka dianggap telah bebas tugas dari permainan. 

Pertama kali aturan offside digunakan dalam sepakbola pada tahun 1885 yang diperkenalkan oleh Sheffield FC. Aturan tersebut melarang penyerang berdiri di dekat gawang. Apabila penyerang tersebut menerima umpan, maka akan dianggap terjadi pelanggaran.

Beberapa Perubahan Peraturan Offside

Sejarah Offside di Sepakbola

Aturan offside yang kita kenal saat ini tidaklah sama dengan aturan offside sejak pertama kali diterapkan dalam sepakbola. Aturan offside dalam sepakbola telah mengalami beberapa kali perubahan hingga saat ini. Berikut ini beberapa perubahan yang terjadi dalam sejarah offside. 

  • Aturan Tiga Pemain

Saat pertama kali diadopsi ke sepakbola, aturan offside yaitu melarang penyerang berdiri di dekat gawang jika hanya ada tiga pemain belakang. Jadi, apabila hanya terdapat tiga pemain belakang lawan di area bertahan termasuk kiper, maka seorang penyerang akan dianggap telah berada di posisi offside. 

  • Aturan Dua Pemain

Pada tahun 1904 saat FIFA mulai didirikan aturan offside mulai dipikirkan secara serius. Akhirnya pada tahun 1925, aturan offside mengalami perubahan. Aturan offside diubah menjadi aturan dua pemain belakang. Jadi, seseorang baru dikatakan offside apabila di area pertahanan hanya terdapat dua pemain belakang termasuk kiper. 

  • Aturan Satu Pemain

Pada tahun 1990, aturan offside mengalami perubahan lagi. Apabila sebelumnya seseorang dikatakan offside saat hanya terdapat dua pemain belakang, maka di aturan baru diubah menjadi satu pemain saja termasuk kiper. 

Pada tahun 2003, FIFA kembali melonggarkan peraturan offside. FIFA membuat tambahan dengan menerpakan offside aktif dan offside pasif. Jadi, pemain yang berada di posisi offside jika pasif maka tidak dianggap offside. Sebaliknya, jika pemain yang di posisi offside aktif, maka akan dijatuhkan pelanggaran offside. 

Seseorang dianggap offside aktif apabila berusaha merebut bola. Tidak hanya itu, pemain yang melakukan gerakan yang berpengaruh pada lawan dalam permainan pun akan dinyatakan offside aktif. 

Baca Juga : Rumor Transfer Ronaldo yang Ingin Tinggalkan Manchester United

Perlu diketahui seseorang baru dikatakan offside apabila telah menerima umpan dari lawannya. Namun posisi pemain baru bisa dikatakan offside apabila saat bola umpan baru saja ditendang, pemain tersebut telah berada di posisi paling belakang dan hanya berhadapan dengan kiper. 

Share.

Leave A Reply

Exit mobile version