Buntut dari aksi rasisme yang dilakukan oleh suporter Valencia terhadap Vinicius Junior berbuah sanksi untuk klub. Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) mengambil langkah tegas dengan memberikan sanksi untuk Valencia. Disebutkan, Valencia harus menutup tribun Mario Kempes dan denda berupa 45 ribu euro atau setara dengan Rp722 juta. 

Rasisme yang dilakukan oleh suporter Valencia saat melawan Real Madrid memang berbuntut panjang. Vinicius Junior mendapatkan perkataan rasis seperti “Monyet” dari penonton di belakang gawang. Kemudian pertandingan diberhentikan untuk menegur para suporter yang rasis. 

Usia pertandingan, Vinicius Junior dan Javier Tebas terlibat saling sindir. Vinicius mengatakan La Liga milik kaum rasis. Presiden La Liga yang tidak terima kemudian membalas menyindir Vinicius Junior yang tidak datang di pertemuan terkait rasisme. Bahkan persoalan ini sudah terdengar oleh FIFA dan menyarankan beberapa hal. 

Sanksi Untuk Valencia

RFEF memberi sanksi untuk Valencia terkait kelakukan suporternya yang rasis kepada Vinicius Junior. Sanksi untuk Valencia yang pertama yaitu denda berupa uang sebesar 45 ribu euro atau jika dalam rupiah sebesar Rp722 juta. Sanksi kedua yaitu penutupan sebagian area stadion. 

Jadi, RFEF memberikan sanksi untuk Valencia berupa penutupan sebagian area stadion selama 5 pertandingan. Area stadion yang ditutup yaitu tribun Mario Kempes di Stadion Mestalla. Dengan begitu, selama 5 pertandingan ke depan mata tribun Mario Kempes akan dikosongkan. 

Hukuman ini akan berlanjut hingga musim depan. Pasalnya, Valencia hanya menyisakan 1 pertandingan kadang lagi yaitu di pekan ke-37 saat melawan Espanyol. Jadi, 4 pertandingan lagi akan berlanjut di 4 pertandingan kandang pertama Valencia. 

Hukuman penutupan stadion ini merupakan pertama kalinya dalam La Liga. Sepertinya, RFEF ingin berlaku tegas mengingat citra La Liga bisa saja memburuk karena rasisme ini. Pasalnya, rasisme di La Liga sudah berulang kali terjadi terutama kepada Vinicius Junior di musim 22/23 ini.

Valencia Ajukan Banding

Valencia tidak terima dengan sanksi yang dijatuhkan oleh RFEF terkait rasisme dalam laga melawan Real Madrid Senin (22/5/2023) lalu. Valencia pun berniat melakukan banding karena merasa keputusan RFEF tidak adil. Sanksi yang akan dituntut oleh Valencia yaitu penutupan area stadion di tribun Mario Kempes. 

Salah satu alasan Valencia tidak menerima hukuman dari RFEF yaitu karena pelaku rasisme sudah mendapatkan hukumannya. Diketahui, Valencia sudah mengamankan suporter yang melakukan rasisme dalam pertandingan tersebut. Valencia pun secara tegas memberikan hukuman berupa larangan untuk menonton pertandingan seumur hidup. 

Dalam pernyataannya, Valencia mengatakan ingin menunjukkan kemarahan atas hukuman yang dijatuhkan oleh Komite Kompetisi RFEF untuk menutup tribun selama 5 pertandingan. Valencia mengatakan bahwa RFEF menunjukkan bukti yang berbeda dengan Kepolisian dan La Liga. Tidak hanya itu, Valencia mengatakan RFEF menjatuhkan sanksi tidak berdasarkan bukti yang ada. 

Dengan ini, Valencia akan mengajukan banding terkait hukuman penutupan sebagian stadion karena dirasa tidak adil. Di akhir pernyataannya, Valencia meminta rasa hormat dan ketelitian dari institusi yang terkait untuk para penggemar Valencia.

Share.

Leave A Reply