Nottingham Forest telah didakwa melanggar Financial Fair Play (FFP), yang ditetapkan oleh Premier League. Atas hal ini, Forest berpotensi mendapatkan sanksi berupa pengurangan poin.
Ikut menghadapi dakwaan yang sama, Everton juga menghadapi sanksi serupa. Ini merupakan kali kedua Everton mendapatkan dakwaan pelanggaran terhadap aturan finansial tersebut, setelah sebelumnya dihukum dengan sanksi pengurangan 10 poin di awal musim.
Nottingham Forest dan Everton Melanggar
Nottingham Forest dan Everton didakwa telah melanggar aturan finansial Premier League. Sebelumnya, klub-klub telah dimintai laporan keuangan untuk musim sebelumnya, pada 31 Desember 2023 yang lalu. Kemudian, pelanggaran diputuskan pada 14 Januari 2024, dan Nottingham Forest serta Everton didakwa telah melanggar.
“Everton FC dan Nottingham Forest didakwa melanggar aturan Premier League terkait profit dan keuangan klub. Menyusul hasil audit klub di akhir musim 2022/2023, keduanya dianggap merugi sehingga harus dikenakan sanksi,” begitu bunyi pernyataan resmi Premier League.
Menurut laporan, Forest dan Everton telah melewati batas aturan mengenai laba dan keberlanjutan (PSR). Menurut aturan tersebut, setiap klub peserta Premier League, harus menjaga kondisi finansial masing-masing, agar tidak merugi. Batas kerugian yang ditetapkan yaitu tidak boleh mencapai 35 juta paun per musim, atau 105 juta paun dalam periode tiga tahun.
Pada tahun Nottingham Forest dipromosikan Premier League, klub tersebut telah mengalami kerugian mencapai 45,6 juta paun. Pada tahun yang sama, Forest menghabiskan hingga 250 juta paun untuk memoles skuadnya. Dua musim sebelumnya, berturut-turut Tricky Trees telah rugi sebanyak 34,4 juta paun dan 15,5 juta paun.
Kali Kedua Bagi Everton
Nottingham Forest dan Everton menghadapi ancaman sanksi pengurangan poin sebagai buntut dari pelanggaran aturan finansial Premier League. Hal ini menjadi pukulan bagi Everton, yang sebelumnya telah mendapatkan sanksi berupa pengurangan 10 poin atas laporan keuangan musim 2020/21.
Sebelumnya, Everton mengalami kerugian mencapai 124,5 juta paun. Atas hal tersebut, The Toffee dikenakan sanksi pengurangan 10 poin dan terperosok ke zona degradasi. Everton kemudian bangkit di posisi ke-17 dengan total 17 poin, namun hal tersebut bisa kembali berbalik akibat dakwaan pelanggaran aturan finansial yang tengah dihadapi saat ini.
Nottingham Forest di satu sisi, juga akan kesulitan bertahan di Premier League, jika mendapatkan sanksi pengurangan 10 poin. Saat ini, Tricky Trees sedang berada di posisi ke-15 dengan total 20 poin.