Manchester City kena kasus yang cukup besar, dengan tuduhan telah melakukan lebih dari 100 pelanggaran keuangan, termasuk aturan FFP atau financial fair play. Temuan ini diperoleh oleh Premier League setelah empat tahun lamanya melakukan penyelidikan terhadap The Citizens. 

Baca Juga: Terbukti Memanipulasi Nilai Transfer Pemain, Juventus Kena Hukuman Pengurangan 15 Poin

FFP yang dibuat oleh Premier League pada dasarnya dibuat untuk memastikan setiap klub menghabiskan dana sesuai dengan pendapatannya. Namun, aturan ini rawan disalahgunakan untuk dapat meningkatkan pendapatan, ataupun menutupi jumlah pengeluaran belanja klub. 

Berdasarkan rilis resmi dari Premier League, Manchester City kena kasus karena telah melanggar aturan ini selama 9 musim, di mana Manchester City tidak memberikan laporan keuangan yang benar kepada Premier League. Adapun  laporan keuangan yang tidak akurat tersebut mencakup rincian sponsor, pendapatan klub, hingga biaya operasional menyangkut remunerasi pemain dan pelatih, dalam rentang waktu sejak tahun 2009 sampai 2018. 

Semua tuduhan di atas menjadi masalah yang sangat serius bagi klub yang bermarkas di Etihad Stadium ini. Manchester City terancam mendapatkan hukuman yang sangat berat, termasuk denda, pengurangan poin, degradasi hingga pencabutan enam gelar Liga Inggris. 

Manchester City Kena Kasus Bukan Pertama Kali

Manchester City Kena Kasus
Manchester City Kena Kasus Bukan Pertama Kali

Kasus finansial ini sejatinya bukanlah yang pertama bagi The Citizens. Sebelumnya pada Februari 2020, Manchester City dinyatakan telah terbukti melakukan pelanggaran aturan UEFA, terutama persoalan FFP pada tahun 2012 dan 2016. Karena kasus ini, Man City menerima hukuman berupa larangan tampil di kompetisi Eropa selama dua tahun lamanya dan didenda sebesar 30 juta poundsterling.

Meskipun demikian, sanksi larangan mengikuti kompetisi Eropa kemudian dibatalkan oleh CAS (Court of Arbitration for Sport) atau Pengadilan Arbitrase Olahraga. Man City menang saat melakukan banding, dan pada saat itu, The Sky Blues hanya diwajibkan untuk membayar denda sebesar 9 juta poundsterling. 

Lantas apakah Man City bisa lolos dari dakwaan kali ini, seperti halnya pada kasus bersama UEFA? Mengenai hal ini, Kieran Maguire seorang pakar keuangan sepak bola memberikan pendapatnya.

“Sejatinya, terdapat perbedaan antara aturan UEFA dan Premier League. Perbedaan utamanya adalah UEFA memiliki aturan yang membatasi ketersediaan bukti hingga lima tahun, sedangkan Premier League tidak”. Dengan ini, Premier League memiliki banyak waktu untuk menyelidiki temuan berkaitan dengan kasus Man City kali ini. 

Bagaimana Kelanjutannya?

Manchester City Kena Kasus
Bagaimana Kelanjutannya?

Untuk selanjutnya, kasus The Citizens ini akan didalami oleh komisi independen beranggotakan tiga orang, yang akan dibentuk langsung oleh Murray Rosen KC, ketua komite yudisial independen Premier League. Adapun panel tiga anggota komisi independen ini sendiri di antaranya bisa mencakup salah satu di antara 15 anggota panel yudisial dan non-anggota, serta paling tidak akan ada satu ahli finansial. 

Baca Juga: Mason Greenwood Bebas Dari Dakwaan, Apakah Kembali ke Lapangan Hijau?

Jika terbukti bersalah, Man City akan menemui sejumlah hukuman paling berat, yang cukup beragam. Tidak hanya denda, namun juga pengurangan poin, degradasi, hingga yang cukup ekstrim The Citizens bisa dikeluarkan dari liga. Bahkan kemungkinan terburuknya, Manchester City bisa saja mendapatkan semua hukuman di atas. 

Share.

Leave A Reply