Buntut dari tragedi kelam Kanjuruhan awal Oktober 2022 silam, Arema FC disanksi tidak boleh lagi menggunakan stadion tersebut. Arema FC akhirnya harus mencari stadion di wilayah lain untuk bisa menjadi home base di lanjutan Liga 1. Namun sayangnya, Arema ditolak di mana-mana oleh karena beberapa pertandingan harus ditunda.

Baca Juga: Buntut Liga 2 Dihentikan, FIFPRo Desak AFC dan FIFA Turun Tangan

Di pekan21 ini, seharusnya Arema dijadwalkan akan melawan Bali United. Dijadwalkan, Arema akan bertindak sebagai tuan rumah, namun karena Arema ditolak di mana-mana, tidak ada stadion yang bisa digunakan. Akhirnya, pertandingan tersebut, harus ditunda hingga skuad Bali United kembali bertolak ke Bali. 

Ini bukanlah kali pertama pertandingan harus ditunda karena Arema FC tidak bisa menyiapkan stadion. Di pekan ke-18, Arema FC seharusnya bertindak sebagai tuan rumah menjamu Borneo FC. Sayangnya, berbagai stadion yang ditunjuk Arema selalu mendapatkan penolakan. Pertandingan Arema FC vs Borneo FC pun harus ditunda.

Arema Ditolak di Mana-mana

Arema Ditolak
Arema Ditolak di Mana-mana

Usai sistem bubble di sisa putaran pertama Liga 1, PT LIB kembali melanjutkan Liga 1 Indonesia putaran kedua dengan sistem home away. Jadi, pertandingan akan dilanjutkan kembali seperti biasa dengan catatan keamanan khusus. Namun Arema FC mendapatkan sanksi tidak boleh menggelar pertandingan di Malang. 

Arema FC tetap ingin melanjutkan asa di Liga 1 dengan mencari stadion-stadion di daerah lain untuk menjadi home base. Beberapa stadion yang ditunjuk Arema seperti Stadion Sultan Agung, Stadion Jatidiri, dan beberapa stadion lain. Namun, Arema FC tidak mendapatkan izin penggunaan stadion karena mendapatkan penolakan di mana-mana. Hingga pekan ke-21 ini, Arema tidak juga mendapatkan stadion yang digunakan sebagai kandang. 

Arema FC Dituntut Mundur Dari Liga 1

Arema DItolak
Arema FC Dituntut Mundur Dari Liga 1

Arema ditolak di mana-mana bukanlah tanpa sebab. Penolakan ini terjadi karena Arema dinilai tidak berempati dengan 135 korban jiwa yang jatuh di tragedi kelam Kanjuruhan. Banyak pecinta sepakbola tanah air menyayangkan sikap Arema yang tetap ikut Liga 1 tanpa merasa bersalah sedikit pun. 

Di lain sisi, pecinta sepakbola tanah air juga menyesalkan sikap PSSI yang tidak tegas terhadap Arema FC. PSSI hanya menjatuhkan hukuman denda dan larangan bermain di Malang. Padahal ada korban jiwa yang sangat banyak dalam tragedi tersebut. Sanksi tersebut dinilai sangat-sangat rendah.

Pecinta sepakbola Indonesia menuntut agar Arema FC segera mundur dari Liga 1 dan harus terdegradasi. Pasalnya, buntut kekacauan dari Liga 1 Indonesia saat ini yaitu tragedi yang  terjadi di kandang Arema FC. 

Baca Juga: Asnawi Mangkualam Hijrah ke Jeonnam Dragons

Banyak yang menyamakan dengan kejadian pada Persebaya di tahun 2005. Kala itu, Persebaya memilih kalah WO saat bertandang ke Jakarta karena ada kemungkinan terjadi kerusuhan. Akan tetapi, Persebaya di sanksi turun hingga Liga 3. 

Share.

Leave A Reply