Mike Maignan menjadi korban pelecehan rasial saat bermain di laga kontra Udinese, Serie A 2023/2024. Laga yang berlangsung pada hari Minggu (21/1) tersebut, harus terhenti selama beberapa menit karena beberapa fans terus menyuarakan ujaran bernada rasis terhadap kiper AC Milan.

Baca juga: Jelang Jepang vs Indonesia, Erick Thohir Pecut Semangat Skuad Garuda!

Terkait hal itu, Presiden FIFA Gianni Infantino, buka suara. Ia mengeluarkan sikap tegas dan bahkan menandai tindakan rasisme terhadap Maignan sebagai aksi yang menjijikkan. Menurutnya, tim yang pendukungnya terbukti melakukan tindakan rasisme, harus menerima hukuman lebih berat. 

Mike Maignan Korban Rasisme

Pada pekan ke-21 Serie A, AC Milan menjalani laga tandang ke markas Udinese, di Stadion Bluenergy. Pertandingan tersebut berlangsung sengit, namun Milan berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2.  

Meskipun AC Milan meraih kemenangan, laga tersebut sempat dinodai oleh aksi rasisme yang menyasar sang kiper, Mike Maignan. Aksi tersebut dilakukan oleh sebagian fans tuan rumah dan sempat membuat pertandingan terhenti. 

Di pertengahan babak pertama, Maignan sempat melapor ke wasit Fabio Maresca, akan pelecehan rasial yang diterimanya dari para fans yang berada di belakang gawang. Laga dilanjutkan, namun pemain berusia 28 tahun tersebut masih terus menerima pelecehan rasial. Bahkan beberapa fans membuat suara yang meniru suara primata. 

Menanggapi hal tersebut, wasit kemudian menghentikan pertandingan. Maignan tampak kesal dan berjalan meninggalkan lapangan, menuju ruang ganti. Rekan-rekan setimnya dan beberapa pemain Udinese kemudian mencoba menenangkan Maignan, dan beberapa lainnya berusaha menegur para fans untuk menghentikan teriakan pelecehan rasial tersebut.

Pertandingan yang sempat terhenti selama lima menit tersebut, kemudian berlanjut. Mike Maignan setuju untuk melanjutkan permainan dan Milan berhasil meraih kemenangan.

Pernyataan Presiden FIFA

Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengeluarkan pernyataan tegas terkait tindakan rasisme yang diterima Mike Maignan. Menurutnya, hukuman yang berat harus diberikan kepada tim yang suporternya merupakan pelaku tindakan rasisme. 

“Termasuk prosedur tiga langkah (laga dihentikan, laga kembali dihentikan, laga ditangguhkan). Kita harus mengimplementasikan pengguguran otomatis untuk tim yang suporternya melakukan rasialisme dan menyebabkan pertandingan dihentikan,” tegasnya. 

Selain hukuman untuk tim, Infantino juga menuntut pelaku pelecehan rasial mendapatkan hukuman. Hukuman tersebut berupa larangan masuk stadion di seluruh dunia, hinga tuntutan pidana. 

“Kejadian di Udine dan Sheffield pada Sabtu benar-benar menjijikkan dan tidak bisa diterima. Pemain yang terdampak oleh peristiwa tersebut mendapatkan dukungan penuh dari saya,” lanjut Gianni Infantino. 

Laga AC Milan kontra Udinese kemarin berlangsung sengit. AC Milan lebih dulu unggul melalui Ruben Loftus-Cheek di menit ke-32, yang kemudian disusul oleh Udinese melalui aksi Lazar Samardzic dan Florian Thauvin. 

Baca juga: Daniele De Rossi Bawa AS Roma Menang 2-1 di Laga Pertamanya sebagai Pelatih!

Sebelum laga usai, Milan kembali menyamakan kedudukan melalui Luka Jovic, skor imbang 2-2. Memasuki masa injury time, tepatnya di menit 90+3, Noah Ofakor menyumbang gol yang memastikan kemenangan Milan. 

Share.

Leave A Reply