Sebuah kabar mengejutkan datang dari Liga Inggris. Di mana, Everton kena sanksi berupa pengurangan. Everton dilaporkan melakukan pelanggaran finansial saat pandemi. Usai terbukti bersalah, Everton kena sanksi yang cukup berat yaitu pengurangan 10 poin. Akibat hal ini, klub yang berbasis di Liverpool pun tersebut harus pasrah terjun bebas ke zona degradasi. 

Baca juga: Update Klasemen Liga Inggris Musim 23/234: Persaingan Ketat Papan Atas

Saat ini, Everton terjun ke peringkat 19 dengan koleksi 4 poin tersisa. Untuk bisa keluar dari zona degradasi, Everton butuh 3 poin di pertandingan selanjutnya namun dengan syarat Luton Town harus menelan kekalahan. Namun, Everton bertemu lawan kuat di pertandingan selanjutnya yaitu Man United. Mampukah The Toffees keluar dari keterpurukan ini? 

Everton Kena Sanksi

Kasus yang menimpa Everton ini bermula saat Leeds United dan Burnley melapor kepada Premier League. Kedua tim tersebut meminta agar dilakukan investigasi terhadap Everton karena terdapat kemungkinan terjadi pelanggaran finansial. Chief Executive Leeds, Angus Kinnear dan Chairman Burnley Alan Pace yang memberikan lapran tersebut. 

Dijelaskan bahwa keduanya meminta penjelasan kepada Premier League tentang kerugian yang ditolerir oleh FFP (Financial Fair Play). FFP yang diterapkan untuk tim-tim Liga Inggris yaitu maksimal kerugian sebesar Rp105 juta pound dalam 3 tahun kalender. Namun, Everton mengalami kerugian sebesar Rp371,8 juta pounds dalam 3 tahun kalender. 

Usai kena sanksi, Everton merespon dengan mengajukan banding. Everton merasa kaget mendapatkan sanksi berupa pengurangan 10 poin dan merasa kecewa dengan putusan tersebut. Disebutkan, klub siap mengajukan banding atas keputusan tersebut. 

Man City Was-Was

Kabar Everton kena sanksi ini membuat skandal yang menyangkut Man City beberapa bulan yang lalu mencuat kembali. Man City yang dikabarkan melakukan pelanggaran terhadap 115 aturan keuangan tentu akan menghadapi sebuah sanksi yang sangat berat. Pelanggaran yang dilakukan oleh Everton diganjar dengan pengurangan 10 poin. Lantas sanksi apa yang menanti Man City jika terbukti bersalah?

Terkait pelanggar yang dilakukan oleh Man City, pihak klub langsung membantahkanya. Man City pun sudah menyewa pengacara top Inggris untuk membantah semua dakwaan yang dituju. Pada akhirnya, kasus ini terhenti dan tidak terbukti hingga saat ini. Banyak pihak yang sempat mengomentari kasus ini karena Premier League tidak mampu membuktikannya. 

Baca juga: Hasil Tottenham vs Chelsea: The Blues Menang Telak 1-4

Seorang pakar sepakbola yaitu Stefan Borson mengatakan bahwa kasus Man City perlu penyelidikan yang lebih lama. Dibutuhkan bukti-bukti yang jauh lebih kuat dan meyakinkan dibandingkan pengusutan yang dilakukan pada kasus Everton. Satu-satunya cara untuk bisa menang melawan Man City yaitu dengan membuktikannya. 

Share.

Leave A Reply