Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI menetapkan sanksi yang akan diberikan kepada Hugo Samir, atas kasus pemukulan yang dilakukannya terhadap salah satu pemain Persib Bandung U-20. Atas tindakan pemukulan tersebut, Samir dijatuhi hukuman larangan bermain di dua laga beserta denda sebesar Rp 5 juta. 

Baca juga: Persiapan Indonesia Jelang Fase Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Jenis Pelanggaran: memukul pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung. Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; sanksi denda Rp5.000.000,-” begitulah menurut laporan Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI yang dirilis pada Senin (23/10) kemarin. 

Kejadian pemukulan yang dilakukan Samir terjadi pada pada pertandingan Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 2023 yang diselenggarakan pada 14 Oktober 2023. Dalam ajang tersebut, Samir bermain untuk Borneo FC Samarinda. 

Aksi Kontroversial Hugo Samir

Kasus pemukulan yang dilakukan pada pertandingan EPA U-20 2023 kemarin sejatinya bukan pertama kalinya bagi Hugo Samir. Ia sebelumnya juga sempat menjadi sorotan karena membuat kontroversi di lapangan.

Pada pertandingan EPA U-18 2021 lalu misalnya, Samir yang pada saat itu membela Bhayangkara FC menunjukkan tindakan tak terpuji dengan cara menendang wasit. Atas aksinya tersebut, Samir mendapatkan hukuman berupa larangan bermain selama 12 bulan dan denda sebesar Rp5 juta oleh Komdis PSSI. 

Selanjutnya, Samir juga pernah menuai kontroversi usai mendapatkan kartu merah saat membela Timnas Indonesia pada Asian Games 2023. Pada saat itu, pemain berusia 18 tahun tersebut tampak emosional dan hendak memukul salah satu pemain Uzbekistan. 

Sederet Pelanggaran Warna EPA Liga 1

Tak hanya Hugo Samir saja yang melakukan pelanggaran dan mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI selama pertandingan EPA Liga 1 kemarin. Jika ditotal, ada sekitar 11 pemain yang mendapatkan hukuman berupa larangan bermain hingga denda. Di antara beberapa pelanggaran yang dilakukan yaitu memukul, menyikut, bahkan meludahi lawan.

Salah satu di antara pemain yang melakukan pelanggaran yang serupa dengan Hugo Samir yaitu Reno Eka Saputra. Pemain Arema FC U-20 ini melakukan pemukulan terhadap salah seorang pemain Rans Nusantara FC U-20, dan menerima sanksi yang sama dengan Samir. 

Menerima hukuman yang lebih berat, ada Ahmad Dani Maulana Kiat pemain Persikabo 1973 U-20, yang tidak hanya memukul lawan, namun juga meludahi salah seorang pemain Barito Putera U-20. Di samping denda Rp5 juta, pemain yang satu ini juga mendapatkan sanksi berupa larangan bermain hingga enam pertandingan. 

Baca juga: Lantang! Mo Salah Dukung Palestina Atas Konflik yang Terjadi di Gaza

Banyaknya pelanggaran khususnya dalam bentuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para pemain muda ini tentu sangat disayangkan. Ajang Elite Pro Academy (EPA) yang seharusnya dijadikan tempat untuk mengembangkan potensi, justru diwarnai dengan banyak aksi tak terpuji.

Share.

Leave A Reply