Pihak penyelenggara sepakbola Liga Spanyol, La Liga laporkan PSG dan Man City ke UEFA. Bukan tanpa alasan, La Liga melaporkan kedua tim Eropa tersebut karena dianggap sudah melanggar aturan FFP atau Financial Fair Play. Pada bursa transfer seperti yang diketahui Paris Saint German dan Manchester City, sukses mengalahkan klub besar Liga Spanyol. Misalnya saja PSG yang dapat mempertahankan Kylian Mbappe, yang mana telah lama diburu oleh raksasa Spanyol Real Madrid.

Baca Juga : Dean Henderson Dikabarkan Segera Gabung ke Klub Promosi, Nottingham Forest

Alasan La Liga Laporkan PSG dan Man City ke UEFA

La Liga Laporkan PSG dan Man City ke UEFA

Javier Tebas selaku presiden La Liga mengungkapkan bahwa PSG telah melanggar aturan keuangan, sebab dapat memperpanjang kontrak pemain asal Prancis, Mbappe. Dimana Mbappe sendiri diketahui memiliki gaji tinggi. Sedangkan, PSG telah menderita kerugian sampai 700 juta euro dalam kurun waktu 3 musim terakhir. Walau pihak Ligue 1 dan Presiden UEFA, Alexander Ceferin sudah membantah dugaan tersebut namun Tebas tetap ingin UEFA menyelidiki keluhannya tersebut. Presiden La Liga menilai bahwa PSG dan Manchester City merupakan tim yang merusak persaingan sehat di kompetisi UEFA.

Bukan hanya kedua klub tersebut, Juventus juga dianggap menjadi tim yang merusak kompetisi UEFA. Ketiga tim tersebut dianggap membahayakan ekosistem sepakbola, yang mana aktivitas di bursa transfer menjadi tidaklah bertanggung jawab. Manchester City telah diduga melakukan pelanggaran terkait FFP, yang mana berhubungan dengan sponsor serta perusahaan yang terkait dengan perusahaan kerajaan Qatar. Terlebih Man City, baru saja merekrut bintang Erling Haaland dari Borussia Dortmund dengan mahar 51 juta poundsterling atau lebih dari 900 miliar rupiah. Sementara itu, Juventus dilaporkan terkait keuangan klub selama 3 musim terakhir serta secara khusus mengenai laporan keuntungan modal.

Pernyataan Resmi dari La Liga

La Liga Laporkan PSG dan Man City ke UEFA

La Liga dalam pernyataan resminya menganggap bahwa klub asal Prancis dan Inggris tersebut sudah melanggar aturan Financial Fair Play. Bukan hanya itu, La Liga juga menganggap bahwa sumber keuangan dari klub tersebut tidaklah berdasar. Hal tersebutlah yang menjadi dasar keluhan penyelenggaran Liga Spanyol La Liga. La Liga juga mengatakan bahwa klub-klub tersebut telah melakukan pembiayaan yang tidak teratur. Klub-klub tersebut melakukan suntikan uang langsung atau melalui sponsor serta kontrak lain, yang mana tidak sesuai dengan situasi pasar. Juga bisa dikatakan bahwa klub yang mereka laporkan melakukan transaksi yang tidak masuk akal, bila dilihat dari sisi ekonomi.

Baca Juga : Proses Transfer Rampung, Darwin Nunez Resmi Gabung Liverpool

Praktik yang dilakukan oleh klub-klub tersebut dianggap tidak sehat dan merugikan seluruh klub serta liga Eropa. Aktivitas yang dilakukan kedua klub tersebut hanya menggelembungkan pasar secara artifisial, dimana uang yang digunakan tidaklah dari hasil sepakbola. Hal itulah yang menjadi dasar La Liga laporkan PSG dan Man City ke UEFA.

Share.

Leave A Reply