Apakah Anda tahu, jenis-jenis doping apa saja yang dilarang dalam olahraga? Doping merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh atlet untuk meningkatkan performa secara instan. Namun, penggunaan doping oleh atlet ini sangat dilarang dalam dunia olahraga. Selain karena berlaku curang, doping juga memiliki efek samping yang berbahaya untuk tubuh.

Baca juga: Hasil Kualifikasi Euro 2024: Spanyol Bantai Georgia, Ronaldo Sulit Cetak Gol

Sudah banyak contoh kasus seorang atlet yang menggunakan doping. Karena aturan doping yang sangat ketat, atlet yang ketahuan menggunakan doping akan mendapatkan sanksi. Bahkan atlet yang berhasil juara akan ditarik kembali gelar juaranya jika ketahuan menggunakan doping. 

Jenis-Jenis Doping dalam Olahraga

Lantas apa saja jenis-jenis doping yang dilarang dalam berolahraga? Di bawah ini sudah disiapkan 3 jenis doping yang tidak boleh digunakan oleh seorang atlet. 

  • Steroid Anabolik

Pada dasarnya, steroid anabolik merupakan obat untuk mengatakan pubertas terlambat. Namun, para atlet menyalahgunakan obat yang satu ini untuk meningkatkan performa fisik. Hal ini disebabkan karena steroid anabolik mampu merangsang pertumbuhan jaringan seperti tulang dan juga otot. 

  • Stimulan

Jenis doping yang dilarang pertama yaitu stimulan. Doping yang satu ini dapat mengaruhi saraf pusat, meningkatkan energi dan juga merangsang otak. Oleh karena itu, atlet banyak menggunakan doping ini untuk mengurang rasa lelah saat bertanding. Efek samping dari stimulan ini yaitu paranoid, depresi hingga kecenderungan bunuh diri.

  • Diuretik

Berbeda dari stimulan, diuretik digunakan untuk meningkatkan produksi urin. Hal ini dilakukan oleh para atlet untuk membuat jejak penggunaan steroid dalam tubuh mengulang. Tidak hanya itu, diuretik juga dapat digunakan untuk membuat berada badan atlet turun untuk sementara. 

  • Eritropoetin

Eritropoetin merupakan jenis protein buatan yang digunakan untuk pasien anemia. Namun, hal ini disalahgunakan oleh atlet-atlet yang membutuhkan ketahanan. Pasalnya, doping ini dapat meningkatkan konsentrasi eritrosit dan juga mengoptimalkan oksigen ke jaringan otot. Hal ini tentu membuat kekuatan otot pulih lebih cepat. 

Jenis Makanan Doping Alami

Namun tahukah Anda, ada beberapa jenis makanan yang bisa dikatakan sebagai doping alami. Pasalnya, beberapa makanan ini mampu memberikan stamina yang lebih banyak bagi seorang atlet. Di bawah ini setidaknya ada 3 jenis makanan yang bisa dikatakan sebagai doping alami. 

  • Oatmeal

Makanan yang pertama yang bisa dikatakan sebagai doping yaitu oatmeal. Oatmeal merupakan olahan gandum yang memili banyak kandungkan vitamin B, zat besi dan juga sertat. Gandum in membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna oleh tubuh sehingga memberikan rasa kenyang yang lebih lama. 

  • Pisang

Sering melihat atlet yang mengkonsumsi pisang saat berolahraga? Hal ini karena pisang sangat efektif memberikan tambahan stamina bagi atlet yang kelelahan. Di dalam pisang terdapat banyak kandungan kalium, vitamin B dan juga karbohidrat untuk meningkatkan energi. 

Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Asia U23: Vietnam, Malaysia dan Thailand Kompak Raih Kemenangan

  • Telur

Makanan doping alami yang bisa Anda konsumen terakhir yaitu telur. Di dalam telur, terdapat kandungan leusin yang merupakan jenis asam amino esensial. Kandungan ini berfungsi untuk mengoptimalkan penyerapan gula dan metabolisme lemak. Hal inilah yang membuat tubuh mendapatkan energi yang lebih banyak. 

Share.

Leave A Reply