Dunia maya sempat dihebohkan dengan berita hukum cambuk Ronaldo 99 kali. Kabar ini beredar di dunia maya karena Ronaldo memeluk seorang pelukis wanita disabilitas saat ke Iran. Disebutkan, hal ini merupakan sebuah pelanggaran terhadap aturan zina di Iran sehingga Ronaldo harus mendapatkan hukuman berupa cambukan sebanyak 99 kali. 

Baca juga: Noussair Mazraoui Dukung Palestina, Bayern Munchen Panggil Sang Pemain

Beberapa waktu yang lalu, Cristiano Ronaldo memang mendatangi Iran. Tujuan Ronaldo ke Iran yaitu untuk pertandingan Liga Champions Asia berhadapan dengan Persepolis. Mengenal Ronaldo merupakan sosok yang terkenal, tersaji lah sebuah sambutan yang meriah dengan menampilkan lukisan-lukisan. 

Ronaldo merasa terkesima dengan lukisan yang menampilkan wajahnya tersebut. Untuk menghargai lukisan tersebut, Ronaldo akhirnya mengabadikan momen bersama sang pelukis yaitu Fatima Hamimi. Ronaldo terlihat merangkul Fatima Hamimi yang merupakan seorang disabilitas di kursi rodanya. 

Hukum Cambuk Ronaldo

Video dan foto yang memperlihatkan Ronaldo merangkul Fatima Hamimi pun ramai di media sosial. Namun, hal ini justru menimbulkan berbagai respon mulai dari yang positif hingga negatif. Sekelompok orang menilai Ronaldo sangat baik karena mengapresiasi sebuah karya dari seorang pelukis disabilitas. 

Di sisi lain, kelompok konservatif Iran merasa tidak senang dengan Ronaldo. Kelompok konservatif menilai Ronaldo melanggar aturan zina karena memeluk wanita yang bukan muhrimnya. Sang mega bintang pun disebut bersalah sehingga harus menerima hukuman cambuk sebanyak 99 kali saat sang pemain kembali datang ke Iran. 

Iran Beri Klarifikasi

Kabar hukum cambuk Ronaldo ini pun ramai di media sosial. Tentunya banyak pihak yang mengkritik kebijakan Iran yang menghukum seseorang atlet dari negara lain yang bahkan tidak mengetahui aturan tersebut. Namun akhirnya, pemerintahan Iran memberikan klarifikasi bahwa hukum cambuk Ronaldo tidak akan terjadi.

Dalam pernyataan resminya, Iran menyebut bahwa menolak tegas dikeluarkannya putusan pengadilan kepada atlet internasional manapun di Iran. Lebih lanjut lagi, Iran menyebut bahwa berita beredar tanpa dasar tersebut dikhawatirkan ditujukan untuk menutupi kejahatan manusia yang terjadi di Palestina. 

Baca juga: Buntut Penembakan di Brussel, Laga Belgia vs Swedia Dihentikan Saat Skor 1-1

Di akhir pernyataannya, kedutaan Iran untuk Spanyol menyebut bahwa kedatangan Cristiano Ronaldo ke iran diterima dengan sangat baik oleh masyarakat. Lebih lanjut lagi, kedubes Iran menyebut bahwa pertemuan Cristiano Ronaldo dan sang pelukis terjadi secara tulus dan manusiawi serta dipuji oleh banyak masyarakat. . 

Share.

Leave A Reply