Bayern Munchen lagi-lagi harus kehilangan trofi di musim 23/24. Dari 3 trofi yang bisa diraih oleh Munchen di kompetisi domestik di musim 23/24 kini tersisa 1 saja yang bisa diraihnya. Pasalnya, klub raksasa asal Jerman tersebut sudah tersingkir di 2 kompetisi lainnya. Di Piala Super Jerman, Munchen tersingkir usai kalah dari RB Leipzig. Lalu yang baru saja terjadi, Munchen tersingkir dari DFB Pokal.

Baca juga: Demi Temukan Ayah Luis Diaz, Aparat Kolombia Siapkan Imbalan Rp769 Juta

Lebih memalukan lagi, Munchen harus tersingkir dari DFB Pokal ini dari tim kasta ketiga. Lawan Munchen di DFB Pokal yaitu 1. FC Saarbrucken yang merupakan tim dari kasta ketiga. Namun sayangnya, anak asuh Thomas Tuchel tersebut harus menyerah dengan skor akhir 1-2. Padahal, Munchen bisa unggul lebih dulu tetapi bisa comeback oleh tim kasta ketiga tersebut. 

Bayern Munchen Tersingkir Dari DFB Pokal

Dalam hal statistik, Bayern Munchen jelas unggul jauh dari musuhnya tersebut. Munchen memiliki penguasaan bola menjadi 75% berbanding 25%. Dari jumlah peluang, Munchen juga unggul sangat jauh dengan catatan 18 kali tembakan dan 7 di antaranya tepat sasaran. Di sisi lain, 1. FC Saarbrucken hanya bisa melepaskan 4 tembakan dengan 2 di antaranya tepat sasaran. 

Di menit ke-16, Munchen bahkan berhasil unggul lebih dulu berkat gol dari Thomas Muller. Bermula dari Frans Krätzig yang mendapatkan sodoran bola di sisi kiri lapangan. Frans Krätzig lalu menyodorkan bola ke Thomas Muller di depan kotak penalti. Dengan sedikit sentuhan, Thomas Muller lalu melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Bola meluncur rendah ke pojok tiang dekat dan sukses berbuah gol. 

FC Saarbrucken bisa menyamakan kedudukan di menit akhir babak pertama tepatnya 45+1 melalui Patrick Sontheimer. Gol bermula dari pressing ketat yang dilakukan Lukas Boeder sehingga bisa mencuri bola di depan kotak penalti. Lukas Boeder lalu menusuk ke dalam kotak penalti dan berhadapan langsung dengan Manuel Neuer. Alih-alih melakukan sontekan, Lukas Boeder menyodorkan bola ke rekannya. Patrick Sontheimer yang dituju pun dengan sangat baik memaksimalkannya menjadi gol. 

Mimpi buruk Bayern Munchen akhirnya terjadi di menit-menit akhir babak kedua tepatnya menit 90+6. Marcel Gaus berhasil merobek gawang Manuel Neuer sekaligus membalikkan keadaan. Bermula dari sebuah umpan terobosan di sisi kanan yang diterima oleh Tim Civeja. Tim Civeja lalu melepaskan sebuah umpan tarik ke tengah kotak penalti. Umpan tersebut lalu disambut oleh Marcel Gaus dengan tembakan keras ke gawang yang membuat Manuel Neuer terdiam. 

Harry Kane Tanpa Gelar Lagi?

Tersingkirnya Bayern Munchen dari DFB Pokal ini membuat nama Harry Kane menjadi sorotan. Sebenarnya, Harry Kane dalam pertandingan tersebut tidak mendapatkan menit bermain. Meskipun begitu, semua mata tetap tersorot ke kapten timnas Inggris tersebut. 

Pasalnya, Harry Kane lagi-lagi dihantui tanpa gelar di musim 23/24. Salah satu alasan Harry Kane meninggalkan Tottenham yaitu untuk meraih trofi bersama Bayern Munchen. Hingga usianya saat ini 30 tahun, Harry Kane belum juga meraih satupun gelar bersama klub profesional. 

Dengan tersingkirnya Bayern Munchen dari DFB Pokal, maka peluang meraih trofi pun semakin sulit. Kali ini, trofi yang bisa diraih oleh Harry Kane yaitu Bundesliga dan Liga Champions. Persaingan Bundesliga saat ini sedang sengit, karena Bayern Leverkusen menjadi kekuatan baru. Di Liga Champions, persaingan tentu semakin sulit karena berisikan tim-tim besar Eropa. 

Baca juga: Daftar Lengkap Peraih Juara Ballon d’Or 2023, Lagi-Lagi Messi!

Bahkan banyak muncul narasi jika Harry Kane lah pembawa sial. Sejak kedatangan Harry Kane yang belum setengah musim, Munchen sudah kehilangan kesempatan meraih 2 trofi lainnya. Di sisi lain, klub yang baru saja ditinggalkan oleh Harry Kane yaitu Tottenham Hotspur justru berada di puncak klasemen Liga Inggris musim 23/24. 

Share.

Leave A Reply