Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 tentu membuat skuad Garuda Muda juga gagal tampil di pesta terbesar sepakbola tersebut. Tentunya hal ini membuat para pemain, staff, hingga para pecinta sepakbola merasa sangat kecewa. Walaupun begitu, ambisi STY untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional sepertinya tidak padam.
Baca Juga: Resmi! FIFA Menyatakan Piala Dunia U20 Batal Digelar di Indonesia
Usai berita Piala Dunia U20 batal dilaksanakan di Indonesia dirilis resmi oleh FIFA, STY mengaku berdiam diri di kamar. STY mengatakan bahwa dirinya melihat para pemain sakit hati tentang pengumuman tersebut. Dirinya tidak ingin menunjukkan rasa sakit hati tersebut di depan para pemain. Oleh karena itu,STY memilih untuk berdiam di dalam kamar saja.
Ambisi STY
Meskipun terlihat sangat kecewa, Ambisi STY kepada skuad Garuda sepertinya belum padam. STY menyebutkan bahwa Indonesia masih memiliki peluang menjadi peserta Piala Dunia di manapun, oleh karena itu skuad Garuda Muda tetap akan berlatih normal.
Setelah Piala Dunia U20 berakhir, STY disebutkan akan fokus ke timnas senior. Ambisi STY ke timnas senior yaitu pada FIFA Matchday di bulan Juni dan juga Piala Asia mendantan. Bahkan, STY mengatakan ingin menyiapkan skuad Garuda agar bisa ikut Piala Dunia senior demi bisa mencetak sejarah baru di ASEAN.
Walaupun ambisi STY luar biasa, namun nasib pelatih asal Korea Selatan tersebut sebagai pelatih masih dipertanyakan. STY belum memberikan jawaban apakah dirinya akan terus menangi skuad Garuda atau tidak. STY mengatakan belum ada pembicaraan tentang hal tersebut sehingga dirinya belum bisa menjawabnya.
Semoga Tidak Ada Sanksi Berat
Di balik ambisi STY yang besar tersebut, ada ketakutan tentang sanksi FIFA yang akan diberikan kepada Indonesia. Dalam pernyataan resminya, FIFA mengatakan bahwa Indonesia kemungkinan akan mendapatkan sanksi karena batalnya Piala Dunia U20 ini.
Baca Juga: Nasib Piala Dunia U20 Diujung Tanduk, Ini Sanksi FIFA yang Bisa Diterima Indonesia
Banyak pihak yang berharap agar Indonesia tidak mendapatkan sanksi yang berat. Jika Indonesia mendapatkan sanksi berat seperti dibekukan oleh FIFA, maka ambisi STY akan sirna. Dengan pembekuan FIFA, maka Indonesia tidak akan bisa ikut dalam FIFA Matchday, Piala Asia hingga kualifikasi Piala Dunia.
