Pada Minggu (12/1/2023) Kantor Arema FC digeruduk Arek Malang yang menuntut sikap dari Arema FC. Kantor Arema pun harus hancur diamuk masa dan beberapa orang ditangkap. Buntut dari demo ini, pihak klub mempertimbangkan untuk Arema FC bubar.

Baca Juga: Digeruduk Arek Malang, Manajemen Pertimbangkan Arema FC Bubar

Demo yang diadakan oleh Arek Malang ini didasarkan pada tragedi kelam Kanjuruhan pada Oktober 2022 silam. Arek Malang menilai Arema FC tidak memiliki empati pada 135 korban jiwa pada pertandingan tersebut. Banyak pihak menginginkan Arema hengkang dari Liga 1 karena menjadi penyebab hilang nya banyak nyawa.

Memang, sejak tragedi kelam pada Oktober 2022 silam, Arema FC dituntut untuk bertanggung jawab. Banyak pihak meminta Arema FC harus didegradasi layaknya sanksi yang dialami oleh beberapa klub lainnya. Akan tetapi, Arema FC masih ikut serta di Liga 1 meskipun tanpa home base sehingga beberapa pertandingan harus ditunda. Oleh karena itu, Arema FC dianggap menjadi dalang tidak kondusifnya Liga di Indonesia.

Kemungkinan Arema FC Bubar

Arema FC Bubar
Kemungkinan Arema FC Bubar

Usai mendapatkan demo besar-besaran dari Arek Malang, Arema FC pun memberikan pernyataannya. Tatang Dwi Arfianto selaku Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia memberikan pernyataan. Menurut Tatang, Arema FC sudah berusaha semaksimal mungkin terkait kejadian kelam yang memakan 135 korban jiwa tersebut.

Tatang menyebutkan bahwa Arema FC sudah menempuh berbagai jalan usai tragedi kanjuruhan tersebut. Tatang menyebutkan bahwa pihak manajemen sudah membuka crisis center, layanan trauma healing, bantuan gugatan hukum dan masih banyak lainnya. Tatang juga menyebutkan bahwa pihak manajemen terus berupaya agar situasi bisa kembali normal.

Tatang menyebutkan bahwa direksi dan manajemen melakukan pertemuan membahas demo yang terjadi untuk menentukan langkah selanjutnya. Awalnya, Arema memikirkan banyak pihak yang hidung dari sepakbola. Akan tetapi, Tatang menang maka bahwa manajemen mempertimbagkan untuk Arema FC bubar jika keberadaannya mengganggu kondusifitas.

Sanksi Menunggu Arema FC Jika Bubar

Arema FC Bubar
Sanksi Menunggu Arema FC Jika Bubar

Apabila benar Arema FC bubar, maka manajemen klub harus menanggung sanksi yang cukup berat. Saat Arema FC membubarkan diri, maka semua perolehan poin dan gol dalam musim saat ini akan dihapuskan sehingga tidak masuk dalam perhitungan klasemen. Selain itu, semua jadwal yang seharusnya dijalani Arema akan dibatalkan.

Tidak hanya membatalkan  pertandingan, namun Arema juga menanggung denda yang berat. Arema dituntut harus memberikan biaya kompensasi kepada pihak-pihak yang dirugikan mulai dari klub lain, PT LIB, PSSI, Sponsor, dan masih banyak lain. Tidak cukup itu saja, Arema juga wajib membayar denda sebesar 5 miliar rupiah karena mengundurkan diri di putaran kedua.

Baca Juga: Buntut Liga 2 Dihentikan, FIFPRo Desak AFC dan FIFA Turun Tangan

Sanksi lain yang dihadapi oleh Arema FC saat bubar yaitu tidak dapat berpartisipasi di Liga 1 dalam dua musim berikutnya. Arema FC juga akan dilaporkan ke komite Disiplin sehingga memungkinkan mendapatkan sanksi tambahan. Arema juga dituntut untuk mengembalikan semua kontribusi yang sudah diterima selama penyelenggaraan Liga 1.

Share.

Leave A Reply