Vinicius Junior kembali menjadi sorotan usai Real Madrid kalah dari Valencia. Bukan karena hasil pertandingan, melainkan Vinicius Junior jadi korban rasis dalam pertandingan tersebut. Ini bukan pertama kalinya Vinicius Junior jadi korban rasis.  Sebelumnya, VInicius Junior juga jadi korban rasis karena tariannya yang dianggap merendahkan pemain lain. 

Baca juga : Indra Sjafri Latih Timnas U-22, STY Fokus ke Timnas Senior

Dalam pertandingan Madrid melawan Valencia, Vinicius Junior sempat melakukan protes terhadapan wasit. Dari belakang gawang, suporter Valencia terdengar meneriaki perkataan rasis seperti “Monyet” hingga “Mati”. Wasit pun menerapkan protokol rasis dengan menghentikan pertandingan dan memperingati para suporter untuk menyudahi ujaran rasis tersebut. 

Vinicius Junior Jadi Korban Rasis

Vinicius Junior Jadi Korban Rasis

Vinicius Junior Jadi Korban Rasis

Karena Vinicius Junior jadi korban rasis lagi, pemain asal Brasil ini mengeluarkan pernyataan dalam akun media sosial pribadinya. Bahkan pertanyaan Vinicius Junior ini cukup kontroversial karena menyebut La Liga merupakan milik orang-orang rasis. Vinicius mengatakan bahwa ini bukan pertama, kedua ataupun ketiga kalinya melainkan hal normal di La Liga. 

Tidak berhenti disitu saja, Vinicius Junior juga menyatakan bahwa La Liga menganggap rasis adalah hal yang normal. Pemain berusia 22 tahun ini menyebutkan bahwa La Liga dulunya milik Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano, higga Messi, tetapi kini menjadi milik para kaum rasis. 

Tidak hanya Vinicius Junior, sang pelatih Carlo Ancelotti juga menunjukkan kekecewaannya. Carlo Ancelotti mengatakan bahwa para suporter Valencia melakukan rasisme sepanjang waktu. Carlo Ancelotti juga mengatakan bahwa dirinya sedih karena La Liga terdapat tim-tim hebat tetapi terpaksa harus menghapusnya. 

Presiden La Liga Tidak Terima

Presiden La Liga Tidak Terima

Presiden La Liga Tidak Terima

Pernyataan yang disampaikan oleh Vinicius Junior tidak terima oleh Presiden La Liga. Javier Tebas yang menjabat sebagai presiden La Liga tidak menerima La Liga disebut sebagai milik kaum rasis. Melalui media sosialnya, Javier Tebas menyerang Vinicius Junior. 

Javier Tebas mengatakan bahwa La Liga sudah mencoba menjelaskan kepada Vinicius Junior mengenai apa yang bisa dilakukan oleh terkait Rasisme. Presiden La Liga menambahkan bahwa VInicius Junior tidak datang dalam undangan tersebut di salah satu dari dua tanggal yang diajukan oleh sang permain itu sendiri. 

Mendapatkan serangan dari Javier Tebas, Vinicius Junior kembali membalasnya. Vinicius menulis pesan yang intinya Presiden La Liga muncul bukan untuk mengkritik rasis, melainkan untuk menyerang dirinya. Bahkan Vinicius Junior  menyatakan  sikap Javier Tebas yang bersembunyi membuatnya setara dengan pelaku rasisme. 

Baca juga : Arak-arakan Timnas U-22 Usai Raih Medali Emas SEA Games

Tidak hanya itu saja, Vinicius Junior juga mengatakan bahwa dirinya bukanlah teman yang bisa diajak bisa mengenai rasisme. Vinicius Junior inin adanya tindakan dan juga humuman. 

Share.

Leave A Reply