Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang memakan korban meninggal dunia hingga ratusan nyawa. Sang Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan perintah agar sepakbola Indonesia dihentikan untuk sementara waktu. Perintah ini diberikan karena terjadinya insiden mematikan yang merenggut hingga ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10) malam WIB lalu, usai laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Baca Juga : Kroasia dan Belanda Memastikan Diri ke Semifinal UEFA Nations League

Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang itu berawal dari bentrok suporter Arema FC dengan pihak kepolisian Republik Indonesia. Supporter Arema FC marah karena Arema FC kalah dengan skor 2-3 dari Persebaya FC Surabaya dalam Pertandingan Liga 1. Keributan yang di sebabkan itupun mengakibatkan beberapa fasilitas di stadion Kanjuruhan malang rusak parah.

Karena terjadinya kerusuhan supporter yang akhirnya memakan ratusan nyawa harus melayang. Sementara itu banyak korban-korban yang mendapat luka dan harus dirawat di rumah sakit terdekat. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pun meminta agar Menkes dan Gubernur Jawa Timur untuk terus melakukan pemantauan khusus layanan medis untuk para korban agar mendapatkan pelayanan terbaik. Arahan tersebut diberikan oleh Pak Jokowi lewat youtube kesekertariatan presiden.

Begitupun pernyataan mengenai PSSI, Jokowi meminta agar kompetisi yang sedang berlangsung dihentikan sementara sampai investigasi yang berkaitan tentang tragedi yang terjadi stadion kanjuruhan malang benar benar jelas.

Pernyataan Presiden Terkait Insiden di Stadion Kanjuruhan

Tragedi Stadion Kanjuruhan

Presiden republik Indonesia Joko Widodo pun memerintahkan Menpora, Ketua PSSI, dan Kapolri untuk meninjau ulang secara menyeluruh mengenai mekanisme pelaksanaan kompetisi pertandingan sepak bola di Indonesia dengan prosedur keamananya. Menpora Zainudin Amali pun akan berangkat ke kota malang bersamaan dengan para pejabat pejabat PSSI Bersama pihak Kepolisian Republik Indonesia. Perihal ini dilakukan karena perintas langsung dari Presiden Jokowi.

Menpora mengatakan akan segera berangkat ke kota malang untuk melihat situasi yang terjadi disana dan berkunjung langsung menemui para korban yang terdampak di rumah sakit begitu ujar Amali Kepada pihak Media. Sementara itu , PSSI dan PT LIGA INDONESIA sudah memberikan pernyataan mengenai Kompetisi Liga yang sedang berjalan saat ini memang harus dihentikan sementara dikarenakan tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruan Malang Jawa Timur tersebut.

Menanggapi kasus ini Direktur Utama PT LIGA INDONESIA Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa pihaknya akan menunda sementara kompetisi Liga 1 selama satu pekan. Hardian Lukita pun menyebutkan bahwa keputusan yang dia umumkan itu adalah arahan dari Ketua PSSI. Direktur Utama PT LIGA INDONESA Hardian Lukita pun menambahkan bahwa ini semua dilakukan untuk menghormati semua pihak dan sambil menunggu berjalanya proses investigasi dari pihak PSSI. Pihak PSSI membentuk tim investigasi untuk mengumpulkan data dan mencari fakta yang terjadi di stadion Kanjurhan Malang.

Baca Juga : Jadwal UEFA Nations League Matchday Ke-5: Tersaji Laga Seru Antara Timnas Italia vs Italia!

Erwin Tobing sang Ketua Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) adalah salah satu dari anggota tim yang melakukan investigasi tersebut, dan Erwin Tobing akan segera berangkat ke Malang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut sebagai bahan menggelar sidang. Erwin Tobing menambahkan bahwa Panitia Pelaksana Arema FC bisa terancam mendapatkan hukuman berupa tidak bisa menggelar pertandingan di kendang ujarnya. Itu artinya tim asal malang AREMA FC harus bersiap hanya bermain dikandang lawan sampai sisa kompetisi liga 1 2022/2023 berakhir.

 

Share.

Leave A Reply