Usai PSM Makassar keluar sebagai juara Liga 1 musim 22/23 terjadi keributan karena tidak adanya hadiah uang untuk sang juara. Keributan ini pun terdengar oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir sehingga dirinya merogoh kocek sendiri untuk memberikan bonus kepada PSM Makassar. Tidak hanya itu, Erick Thohir juga meminta PT LIB diaudit dan meminta agar keuangannya transparan.
Baca Juga: Ribut! Juara Liga 1 Tidak Dapat Hadiah Uang
Keributan ini terjadi karena beberapa pemain pemain PSM Makassar merasa kecewa tidak adanya hadiah berupa uang untuk juara Liga 1. Salah satu pemain PSM yaitu Safrudin Tahar membagikan sebuah cuitan di akun instagramnya yang bertuliskan “Juara dapat apa? Hilal sampai saat ini tidak kelihatan. Hal ini pun juga ikut dibagikan oleh pemain lainnya.
Tidak Ada Hadiah Untuk Juara Liga 1
PT LIB buka suara terkait keributan yang tengah terjadi. PT LIB menegaskan memang tidak ada hadiah juara untuk pemenang Liga 1 musim 22/23. Hal ini disebutkan telah disepakati oleh semua tim sebelum kompetisi dimulai. Jadi, yang mendapatkan hadiah uang hanyalah penghargaan individu.
PT LIB melanjutkan bahwa hal ini sudah berlangsung sejak tahun 2018. Jadi, Persib Bandung, Persija Jakarta, hingga Bali United juga tidak mendapatkan hadiah uang. Hal ini karena uangnya sudah didistribusikan berupa subsidi kepada seluruh tim Liga 1 setiap bulannya.
PT LIB Diaudit
Erick Thohir selaku ketua umum PSSI buka suara dan menyenangkan tidak konsistennya PT LIB selaku operator Liga dalam hal bonus juara. Oleh karena itu, Erick Thohir meminta PT LIB diaudit saat Liga 1 musim depan bergulir. Tidak hanya itu, PT LIB jug diminta agar membuat keuangan PT LIB terbuka mengenai km presiden dari hak siar dan juga sponsor.
Baca Juga: Proses Perpindahan Federasi Usai, Shayne Pattynama Kini Bisa Bela Timnas Indonesia
Lebih lanjut lagi, Erick Thohir mengatakan bahwa dirinya akan bersih-bersih baik di Liga maupun di PSSI. Hal ini diperlukan agar kedepannya tidak ada lagi yang saling menyalahkan atau menyalahkan.
